Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Puisi: Kau Yang Sok Pahlawan

Kau Yang Sok Pahlawan karya: Febrianiko Satria Suatu kebohongan tampak dihadapanku Tentang dirimu yang tmpak baik hati Padahal tanpa diketahui mereka Dirimu memiliki hati yang busuk Kau tampak adil di depan mereka Seolah-olah pahlawan Padahal diam-diam dirimu Menyerang kami secaraperlahan Sebenarnya aku sudah muak dengan kata-kata mu Yang sok membea kebenaran dan memerangi kejahatan Kini ku tah tentang dirimu Jadi pergi, pergi jauh dariku. Jambi, 25 Juni 2012

Puisi: Inilah Aku dihari Bahagiaku

Inilah Aku dihari bahagiaku (untuk temanku yang berulang tahun hari ini) Karya: Febrianiko Satria Inilah aku Mencapai usia kematanganku Dihari bahagiaku Dihari indahku Ku sangat bahagia -aku bahagia- Inilah diriku dihari bahagiaku Saat langit menurunkan rahmat Menghilangkan kesunyian Berganti dengan kebahagiaan,kesenangan,keceria an Selamat tinggal masa lalu Aku akan menuju dunia baru Duniaia yang indah dan cerah Dengan langit malam yang selalu berhiaskan bintang-bintang Atau siangnya yang selalu damai dan tentram Jambi, 10 September 2012

Puisi: Kau Selalu Ada di Bayangku

Kau selalu ada di bayangku karya: Febrianiko Satria Kau selalu ada dibayangku kau selalu ada di khayalanku kau selalu ada di pandanganku kau selalu ada di hatiku tapi ku tak tahu apakah ada diriku di hari-hari mu khayalanku akan dirimu tentang wajah manismu semua tatapan indah matamu memabukkan diriku ah dirimu sangat indah dan cantik bagiku khayalanku akan dirimu tentang wajah manismu semua tatapan indah matamu memabukkan diriku ah dirimu sangat indah dan cantik bagiku Jambi, 27 Agustus 2012

Puisi: Berfantasi Bersama

Berfantasi Bersama Karya: Febrianiko Satria Ku menghayalkan senyummu Ku menghayalkan wajahmu menhayal bersama berfantasi bersama terbang bersama lalu terpejam terlelap bermimpi indah bersama-sama Jambi, Juli 2012

Puisi: Obat Untuk Negara Ini

Obat Untuk Negara Ini karya: Febrianiko Satria Sesaat kumelayang-layang diatas duniaku Kami mencari obat-obat itu di apotek adikuasa namun kami malah diberi vitamin kepentingan lalu kami pergi ke dukun pengharapan dan kami hanya mendapat harapan namun ternyata ku lupa dengan negaraku negaraku sakit negaraku menderita Ia butuh obat kalau tidak ia akan sekarat kalau tidak ia akan mati lalu kami terjajah kembali Kita harus meramu sendiri obat-obat! Tangan-tangan,mata dan pengetahuan kitalah yang harus membuatnya! Kita lakukan ini demi sembuhnya negara ini! Ayo bertindak! Dan berhentilah menanti penantian! Karena negara kita akan sembuh saat matahari terbit kala pagi hari Jambi, 22 Oktober 2012