Artiel: Jika ada Pria Miskin dan Tunawisma Melamar Cewek Apakah akan Diterima? Jawabannya Sungguh Mengejutkan

Jika ada Pria Miskin dan Tunawisma Melamar Cewek Apakah akan Diterima? Jawabannya Sungguh Mengejutkan

oleh: Febrianiko Satria

Suatu hari ketika lagi pusing memikirkan skripsi, saya iseng melihat-lihat timeline BBM melihat foto-foto cantik dari teman perempuan saya. Ketika asyik menggombal beberapa cewek, saya dikagetkan dengan teman saya yang cewek tiba-tiba sudah nikah. Lho kok bisa cepat amat ya. Ini gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba dilamar aja. Pikiran saya tiba-tiba melayang ke mana-mana. Membayangkan mulai yang baik-baik hingga berbagai kemungkinan buruk yang ada.
Daripada saya bingung saya pun lalu iseng bertanya pada teman-teman saya yang cewek dan jomblo. Pertanyaannya mudah aja sih: Jika ada seorang pemuda miskin yang baru beberapa hari mengenalmu dan dia tidak punya tempat tinggal mau melamarmu. Nah apa yang akan kamu lakukan? Menerima atau tidak? Sebelumnya perkara miskin dan tak punya tempat tinggal sengaja saya tambahkan agar bisa semakin menunjukkan pilihan asli cewek-cewek  yang saya kenal.
Pertanyaan ini membuat kaget teman-teman saya yang perempuan. Hah yang benar saja? Belum lagi kena ejek sama teman-teman sesama pria dan dituduh yang enggak-enggak. Akhirnya saya peroleh hasil yang mengejutkan. Jreng jreng jreng jreng jreng.
Dari 27 cewek yang saya tanya mulai dari umur 18  hingga 30 tahun yang saya tanya. Saya menemukan hasil berikut ini: 14 cewek memilih menolak lamaran, 3 cewek mau mempertimbangkan terlebih dulu, 6 cewek memilih menerima lamaran dan 4 cewek mengatakan belum kepikiran untuk menikah.
Untuk mereka yang menolak
Mereka memiliki alasan tersendiri. Ada beberapa pendapat sih yang saya dapatkan. Pertama mereka tidak akan menerima lamaran cowok yang dikenal. Kalau alasan ini adalah alasan yang umum. Kedua mereka tidak akan menerima karena mereka menganggap mereka tidak bisa diberi makan hanya dengan cinta aja. Bagi cowok-cowok yang pasti menganggap mereka adalah golongan cewek matre. Ketiga mereka mau tahu bibit bebet bobot calonnya dulu biar ya gak nyusahin lah ketika udah nikah. Keempat dijawab bahwa itu cowok mau bunuh diri dan alasan kelima cewek itu akan diajak ke psikolog. Tampaknya pendapat ke empat dan kelima ini sangat marah karena dianggap si cowok tidak serius dalam melamar.
Untuk yang memilih mempertimbangkan terlebih dulu
Kebanyakan sih mereka tidak bisa memutuskan sekarang. Menurut mereka moment pernikahan adalah moment yang sakral. Mereka tidak bisa memutuskan hal "penting" ini hari itu juga.
Dan yang menerima lamaran
Golongan yang selanjutnya ini adalah golongan yang cukup mengejutkan mereka menerima lamaran si cowok. Sebelumnya kita jangan berpikiran bahwa si cewek adalah cewek murahan atau gampangan. Kebanyakan yang menerima karena ingin berhijrah ke arah yang lebih baik. Lalu dilanjutkan dengan pendapat bahwa  kalau dia setelah menikah mau berkerja keras toh kenapa tidak. Lalu dilanjutkan dengan pendapat bahwa mereka memang tidak ingin pacaran. Mereka memang tidak suka dengan hal pacaran karena hanya mendatangkan dosa dan maksiat. Dari golongan ini tampaknya cowok akan akan sangat berbunga-bunga untuk melamar cewek golongan ini karena tidak perlu ribet langsung lamar aja, tetapi jangan langsung melamar tetap harus perhatikan pendapat-pendapat mereka, Guys.
Yang terakhir, belum mau menikah
Nah golongan yang terakhir ini mereka belum mau menikah mau menjawab karena alasan yang beragam. Pertama karena belum kepikiran untuk dilamar. Ada juga mengatakan bahwa mereka ingin menyelesaikan kuliah terlebih dulu. Mereka harus cowok-cowok hargai karena sebagai calon Ibu yang baik toh mereka harus mempersiapkan segalanya dengan matang.
Dari hasil survei kecil-kecilan ini bagaimana tanggapan kalian para lelaki bujangan yang mencari pasangan? Usahakan semuanya dipersiapkan dengan matang ya. Kan gak enak kalau kalau melamar cuma berujung penolakan. Sudah skripsi ditolak mulu sama dosen. Masa lamaran juga ditolak. Ups curhat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RS4: Mencontek Di Sekolah (drama)

Naskah drama: Kasih Ibu

Cerpen: Mengejar Cinta Seorang Cowok