Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Cerpen Kabut Mimpi

KABUT MIMPI oleh: Febrianiko Satria     Aku mencoba membuka mataku perlahan-lahan. Kulihat aku berada di sebuah ruangan entah dimana. Aku menguap, kucoba untuk mulai duduk. Entah berapa lama aku tertidur dalam ruangan ini. Di sebelahku, ada enam orang pria yang juga tertidur. Aku benar-benar tidak ingat kenapa sampai aku tertidur disini. Kucoba membangunkan lelaki kurus di sampingku.               “Hoy bangun sudah pagi ini,” kataku.             Sayangnya lelaki kurus itu tak juga kunjung bangun dari tidur lelapnya. Aku tak patah semangat. Aku lalu iseng mencabuti salah satu helai rambutnya yang keriting.Tiba-tiba dia mengigau sendiri lalu berteriak seperti berorasi ,“Walaupun kau hancurkan mataku. Kata-kataku tetap abadi!”             Aku lalu tertawa dengan ucapannya. Bahkan dalam mimpinya, dia masih ingin meruntuhkan presiden yang dibencinya. Aku menggoyang-goyangkan tubuhnya. Dia masih terus mengigau membacakan puisi.             “Aku adalah kutukan!

Yuk Kunjungi Pemandian Luber Bungo, Tempat Keceh Nan Segerrr yang Akan Membuatmu Lupa dengan Skripsi

Gambar
Setelah susah payah mendaftar sidang skripsi yang dipenuhi rintangan tanda tangan ini, tandangan itu hingga tanda tangan surat nikah, bercanda hahaha. Saya bergembira ria. Akhirnya langkah saya menuju wisuda semakin dekat. Horee. Tapi setelah saya melihat jadwal sidang skripsi saya merasa cukup sial. Ternyata oh ternyata jadwal sidang skripsi masih lama. Sayang sekali saya tidak bisa cepat-cepat wisuda. Saya jadi bingung bagaimana cara mengisi waktu tunggu yang ada. Mau jalan bareng pacar gak bisa karena jomblo. Hm harus apa ya? Tiba-tiba orangtua saya mengajak saya liburan ke kampung Ayah. Kami lalu pulkam ke Tebo. Cus terbang! Semalam berada di Tebo kami bingung harus ke mana. Kami lalu iseng gugling tempat wisata menarik di sekitar Tebo dan Bungo. Ada berbagai tempat menarik. Kami pilih pemandian yang ada di Bungo. Alasannya sih simpel karena alami dan tidak ada di kota! Cus kami pergi siangnya ke sana.

Festival Senaung Berseloko: Bukti Bahwa Masyarakat Desa Senaung Setia Menjaga Benda Bersejarah

Gambar
Akhir bulan November lalu menarik. Biasanya saya hanya menangisi hujan yang turun setiap sore dan malam hari sembari menyanyikan lagu November Rain dari Guns N' Roses. Kalau beruntung menulis beberapa sajak. Sisanya menatap layar laptop sembari berharap ada Peri datang lalu memberikan keajaiban besok saya wisuda. Seperti yang anda ketahui Sang Peri melarikan diri setelah melihat saya, makhluk mahasiswa semester tua, hitam, jelek dan jomblo. Dia langsung kabur setelah mengatakan kamu terlalu baik untuk aku. Haduh terlalu. Hp saya yang sedang sepi kayak kuburan tiba-tiba mendapat undangan untuk menghadiri Festival Senanung Berseloko di Desa Senaung, Kabupaten Muaro Jambi. Tentu  saya merasa senang dengan undangan itu. Siapa tahu dari sana saya bisa mendapat jodoh. Tapi saya bingung kesana saya harus mengajak siapa. Jangankan mengajak pacar. Kan jomblo gimana caranya mengajak pacar? Ya sudah saya ajak teman

Hal-Hal Unik yang Ditemukan dalam Pagelaran Suluk Bambu Teater Tonggak

Pagelaran Suluk Bambu yang digelar oleh Teater Tonggak Jambi di Taman Budaya Jambi (biasa disebut GOS Sungai Kambang) telah usai. Berbagai hal unik terjadi  selama acara berlangsung. Hal-hal unik ini akan saya paparkan satu persatu dalam paragraf selanjutnya dalam tulisan ini. Pertama, pagelaran yang notabene merupakan acara Teater Tonggak ternyata tidak hanya diisi oleh Teater Tonggak sendiri. Ada beberapa kelompok seni yang ikut serta dalam pargelaran Suluk Bambu. Kelompok seni yang ikut serta di antaranya; Teater Tonggak sendiri, selanjutnya Teater Alief, Teater Lam Alief, Kelompok Wak Kocai, Sanggar Sialang Rayo, Teater Kuju, Teater Art In Revolt (AiR), Kelompok Hasil Workshop Ngaji Tubuh, Kelompok Bengkel TBJ serta  Sanggar Tanah Pilih dan Sakti Alam Watir. Jarang sekali sebuah pagelaran mengikut sertakan banyak kelompok seni. Biasanya kelompok seni setiap tampil hanya menampilkan kelompoknya sendiri tanpa mengajak kelompok lain untuk ikut juga tampil. Namun hal