ARTIKEL: PETUAH AWET MUDA ALA MBAH
PETUAH AWET MUDA ALA MBAH oleh: Febrianiko Satria Tidak tahu ada angin apa-apa. Tiba-tiba saja Mbahku (sebutan untuk Nenekku) datang ke rumah kami. Kami kaget dengan kedatangan orang yang paling tua dihormati dalam keluarga kami. Mbah lalu turun dari Mobil Pakde lalu masuk ke rumah kami. Aku sebagai anak yang baik turut membantu mengangkat barang-barang nenek yang lumayan berat Pakde bilang, Mbah akan menginap selama seminggu di rumahku. Tentu saja aku menjadi riang gembira karena selama ini jarang sekali Mbahku menginap di rumah. Hanya waktu-waktu tertentu saja seperti ingin berangkat ke Jawa ataupun keperluan yang tak bisa diselesaikan di Kampungnya, dia baru mau ke Jambi. Selama Mbah liburan di rumahku, berbagai hal menyenangkan terjadi. Bahkan Mbah begitu iseng mengejek Ibuku udah mulai tampak keriput, "Lihat Mbahmu yang udah tua ini masih kelihatan muda beda jauh dengan Ibumu," setelah mengejek Ibuku, Mbahku tertawa. Aku menjadi penasaran, " Emang bagaimana...