Reality Story 2: Pengagum Rahasia (versi blog)

Ini adalah cerpen versi blog yang telah saya retouch dan sudah mengalami beberapa perubahan sehingga ada beberapa bagian yang tidak sama dengan cerpen Pengagum Rahasia versi Koran Jambi Ekspres.



Reality Story 2: Pengagum Rahasia
karya Febrianiko Satria


Pada siang hari sepulang sekolah. Rio pergi menuju Pangkalan Ojek yang terletak tidak jauh dari sekolahnya. Disini ia duduk lalu bermain HP sambil sambil makan gorengan yang barusaja ia beli. Seperti biasanya ia bermain Twitter lalu melihat pemberitahuan, mengucapkan selamat ulang tahun,melihat J-Rocks dan L’Arc~en~Ciel selanjutnya melihat tweet seseorang yang ia suka. Sebenarnya ia sangat menyukai anak perempuan itu yang tidak lain adalah teman sekelasnya. Namun ia tidak berani mengatakan hal itu. Setiap hari ia melihat tweetnya dan menuliskan tweet mengenai kegiatannya dan perasaanya tanpa menuliskan siapa nama anak perempuan itu.

Pernah suatu hari. Rena teman sekelasnya melihat tweetnya dan berkata pada teman-temannya.
"Oy Rio suka dengan cewe dikelas ini oy. Kulihat di tweetnya sebenarnya dia suka dengan cewek itu." Kata Rena
"Siapa." Tanya Liana
"Aku tidak tahu.”
"Rio kau ada suka dengan cewek dikelas ini kan?." Tanya Rena serius.
Rio pun terkejut kalau tweetnya akan dibicarakan teman-temannya. Lalu ia sedikit berbohong pada teman-temannya."Itu hanya iklan." Jawabnya gugup
"Ayo siapa yang kau suka? Jangan jangan diantara kalian bertiga kalau tidak Ani Rika atau Liana." Kata Rena curiga sambil menujuk
."Kau suka sama aku ya? Mati be kau kalau suka sama aku." Tanya Ani sambil mengancam
."Sembarangan. Mana ada aku suka sama kau." Jawabnya sambil tertawa.

Wajar aja Rio tidak menyukai Ani. Walaupun wajah Ani cantik tetapi memiliki perilaku yang kurang baik. Terkadang ia suka menggangu Rio. Hal ini wajar saja karena Rio adalah teman sebangkunya.
"Jangan jangan Liana nih?." Tuduh Ani
"Sembarangan saja, kita teman ya Rio." Ucap Liana sambil tertawa.
"Tidak mungkin  cewe seperti kita Liana disukai Rio pasti cewek nya baik seperti Rika." Tuduh Ani
"Kita kawankan Rio?." Tanya Rika
"Iya kita teman." Jawab Rio

Cewek yang disukai Rio hanya mendengar perkataan mereka tanpa memberikan komentar.
"Jawablah Rio. Kalau cowo suka sama cewek itu wajar. Katakanlah. Biar nanti ku comblangin."Ajak Rena
"Tidak bisa itu Rahasia." Ucap Rio sambil berkeringat

Pembicaraan mereka menjadi bertambah panjang dan lama. Walaupun keempat cewe ini belum menemukan jawaban siapa cewek yang Rio suka.
Sementara mereka berbicara. Diam diam Rio sempat memperhatikan cewe yang ia suka.
"Rio Rio. Aku tahulah cewe yang kau suka. Kalau tidak Ani,Rika atau Liana." Ucap Rena.

Rio tertawa setelah mengenang kejadiannya disekolah yang terjadi pada hari itu. Setelah mendapat sms, ia pulang ke rumah menggunakan mobil Angkot biru.
Dua minggu kemudian ketika Rena bertanya hal yangsama kepada Rio. Datanglah Andi mengatakan kalau Rio ngaku suka sama Ani sewaktu mereka sedang duduk-duduk di lapangan. Padahal waktu itu Rio suka sama Silda.


Keesokan harinya ketika membuka Twitter ia sangat terkejut karena Kiki yang ia suka malah membuat sebuah tweet yang isinya yaitu: Jangan pernah pantau aku lagi. Kontan Rio sangat sakit hati melihat tulisan itu, lalu ia langsung Log Out dari Twitter.
Kesal karena tweet Kiki di Twitter maka ia segera mendekati Silda. Namun ia harus cukup puas begitu ia tahu kalau ia masih suka sama mantannya.
“Siapa tuh cowok yang kau suka Silda?.” Tanya Rio
“Ada deh rahasia. Dia itu mantan Silda sewaktu SD.” Jelas Silda.
“Oh yang mukanya putih itu ya yang sering dipanggil Bule.” Tanya Rena.
“Ada deh.” Jawab Silda.
“Kasih tahu inisialnya be Sil pasti aku tahu siapa namanya.” Pinta Rena
“Apa ya?.” Kata Silda berpikir sejenak sambil menghitung dengan jarinya. Lalu berkata “Ada deh Rahasia.”
“Kau nih kok ikutan Rio pula.” Kata Rena.

Semakin hari Rio semakin memikirkan Silda. Walaupun ia juga masih memikirkan Kiki. Kini selain twitter idolanya dia juga membuka akun Kiki dan Silda.Tiba-tiba ia menulis lagu untuk Kiki di catatan Twitternya. Ternyata catatannya juga dibaca dengan Riki. Setiba di sekolah ia kembali dapat pertanyaan serupa dari Rena.
“Ayo Rio siapa sih yang kau suka?.” Tanya Riki.
“Ada deh.” Jawab Rio
“Jawablah Rio jadi cowok tuh harus berani.” Kata Riki.
“Ah itu semua rahasia.”
“Tapi ngomong-ngomong liriknya keren tuh. Aliran lagunya apa?.” Tanya Riki.
“Rock.” Jawab Rio pelan.
“Ada Rocker juga di kelas ini. You are Rock man!!!.” Kata Riki sambil bergaya seperti Rocker.
“Yo’i man!!!.” Kata Rio lalu mengikuti gerakan Riki.
“Kau memangnya ngefans sama siapa Rio?.” Tanya Riki.
“Aku ngefans sama L’Arc~en~Ciel.” Jelas Rio
“Oh jadi kamu Le-Ciel rupanya. Kalau aku ngefans sama Avenged Sevenfold.”
“Jadi kamu Rocker juga.” Tanya Rio
.“Nggak aku cuma ngefans.”
“Sudahlah kalian mending kita tanya sama Rio ini siapa sebenarnya yang ia suka.” Kata Rena mengingatkan.
“O iya hampir lupa sebenarnya kamu suka sama siapa? Sama Ani,Rika atau Liana?.”
“Ada deh.”

Semakin hari Rio semakin dekat dengan Silda. Apalagi setelah tahu kalu Silda sekarang masih single. Alhasil ia berusaha untuk semakin dekat dengan Silda.

Pernah suatu ketika Andi dan Rio membicarakan hal itu kepada Rio sewaktu mereka duduk-duduk ditengah lapangan badminton.
"Ria dan Rio. Kita jujur-jujur saja. Siapa yang kalian suka di SMA ini?." Tanya Andi.
"Kau duluanlah Andi. Ingat harus jujur ya." Ujar Ria.
"Aku jujur ya aku masih suka sama pacarku yang bernama Desi." Jawab Andi dengar jujur. Lalu melanjutkan pertanyaannya "Kalau kau Ria?."
"Kalau aku." Kata Ria tetapi berhenti sejenak lalu berbisik kepada Rio dan Andi. "Tapi ini yang tahu cuma kita bertiga ya?."
"Ya kami janji." Kata Rio dan Andi.
"Sebenarnya aku suka sama Roni," Jawab Ria jujur.
"Oh kau suka sejak kelas satu ya." Tanya Andi.
"Ya sih."
"Kalau aku mau. Aku omongin dengan dia." Tawar Andi.
"Tidak usahlah Andi."
"Ya aku kan cuma bilang kalau kau mau saja."
"Ya tapi tidak usahlah nanti aku malu."
"Na sekarang giliran kamu Rio." Tanya Andi tiba-tiba.
Rio jadi sibuk sendiri. Ia sibuk memikirkan apa jawabannya di pikiranya sendiri.
"Ayolah Rio. Ngomong itu aja kok lama." Tanya Andi.
"Ada deh rahasia." Kata Rio
"Jadi cowok itu harus gentleman dong. Aku dan Ria sudah sudah jujur. Sekarang giliran kamu." Jelas Andi.
"Baiklah aku ngaku kalu aku suka sama orang yang dekat dengannku." Jelas Rio yang masih penuh teka-teki.
"Oh gitu memang kata orang tuh benar. Cowok kuper itu memang suka sama cewek ganas."
"Iya benar kau Ria." Sahut Andi. Lalu melanjutkan "Tenang saja Rio kami tidak akan bongkar rahasiamu”.

"A.... Rio sekarang jujur saja kau suka kan sma Ani?." Tanya Liana.
"Bukan." Jawab Rio.
"Jangan bohong Rio kau suka kan sama Ani?." Tanya Rika.
"Benar bukan." Jawab Rio.
"Eh Rio jujur saja ya. Walaupun selama ini aku kasar sama kau, Sebenarnya kau suka kan sama aku?." Tanya Ani dengan  gaya seperti anjing galak yang berhasil membuat Rio takut.
“Benar Aku ggak suka.”

“Kemaren tuh Andi ngotain be mau diam Rio. Aku be juga  dibilangin ke Roni kalau aku suka sama dia.” Kata Ria yang kebetulan lewat lalu langsung pergi begitu aja.
"Eh jawablah yang jujur!." Bentak Ani lagi yang sudah nggak sabar kepingin tahu jawaban Rio.
"Benar ni." Jawab Rio ngos-ngosan.
"Ciyus?." Tanya Ani dengan gaya alaynya.
“Miapah.” Kata Rio yang ikut-ikutan alay.
“Mie ayam. Udah deh siapa?.”
“Ada deh rahasia.”
"Itu berarti kau suka sama aku kan Rio." Kata Ani yang sok  menyimpulkan walaupun salah.

Sementara itu,Silda tampak kesal dan menulis tweet di Twitter yang isinya: Sudahlah dia juga bukan milikku.

Walaupun setelah insiden itu Rio tetap berusaha mendekati Silda walaupun kenyataanya dihati Silda, Ari sang mantan terasa lebih dekat daripada Rio. Rio berusaha  untuk bisa mendapatkan hatinya Ani dengan cara tersirat, tetapi tetap saja Rio kalah dengan Ari yang sudah menyatakan cintanya secara nyata dihadapan Silda.

Puncaknya ketika Ari yang memiliki kulit putih dan berwajah tampan itu balikan lagi dengan Silda. Padahal Rio sudah merasa paham semua tentang Silda dan merasa bahwa ia sudah mendapatkan Silda.

Karena Rio sangat sakit hati, ia meninggalkan Silda. Diam-diam kini cewek yang Rio suka sebelum Silda ternyata suka sama Rio. Akhirnya Rio juga mendekati Kiki secara daiam-diam.

 Tiba-tiba ia mendengarkan kabar kalau ternyata Silda sedang sekarat di rumah sakit karena penyakit jantung.
"Yang benar kamu gung." Tanya Rio gelagapan.
"Benar Rio,tapi kok tampaknya kamu tegang banget. Kamu suka ya sama Silda?." Tanya Agung yang kepo banget.
“Iya sih. Sebenarnya gitu.” Jawab Rio polos.
“Ya udah cepat kita liat tuh cewek kau.”
"Tapi ingat jangan bilang sama siapa-siapa. Ini cuma jadi rahasia kita berdua." Ancam Rio
"Iya-iya. Mendingan kita berdua sekarang pergi ke Rumah Sakit."

Di rumah sakit tepatnya di dekat ruangan Silda ,Rio tampak resah sementara sahabatnya yaitu Agung juga kebingugan ngeliatin tingah laku Rio yang gak karuan. Rio sangat gelisah dan selalu mondar-mandir di depan pintu lalu sholat dan terus berdo'a agar Silda bisa cepat sembuh.

Tibalah saat operasi nya Silda. Rio berhasil memaksa Dokter agar bisa mengoperasi Silda dan membayar semua biaya administrasinya. Ia ikhlas melakukan segala sesutatu agar Silda tetap hidup bahagia tanpa bisa memiliki Silda.

Kini Silda sehat seperti semula dan masih tetap berpacaran dengan Ari. Rio hanya bisa melihat Silda diam-diam tanpa bisa memilikinya.








Ket:
Le-Ciel: Julukan untuk fans grup band rock asal Jepang yakni L’Arc~en~Ciel, julukan yang lain yatu Cielers.
Ciyus: Salah satu kata Alay yang sempat populer di Indonesia yang merupakan plesetan dari kata serius.
Miapah: Biasanya ini adalah lanjutan kata ciyus dan digunakan sekedar untuk bermain-main.
Twitter: Salah satu jejaring sosial yang cukup terkenal.




info: Untuk versi Korannya ada di Koran Jambi Ekspres Minggu edisi 16 April 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RS4: Mencontek Di Sekolah (drama)

Naskah drama: Kasih Ibu

Cerpen: Mengejar Cinta Seorang Cowok