LELAKI DAN FOTO YANG MENANGIS
Karya: Febrianiko Satria
Foto itu menangis. Ya foto itu benar-benar menangis.
Kau bisa melihat foto itu mengeluarkan air mata sejak pertama kali dipajang di
dinding itu. Kau tidak percaya? Sekarang cobalah kau pergi ke rumah Pak Karnadi
itu dan lihatlah foto seorang perempuan kecil itu menangis. Kau bisa lihat air
mata yang keluar dari foto itu bukalah rekayasa editor foto seperti photoshop.
Air itu berasal dari pipa yang ditempelkan dibelakang foto itu sehingga
mengeluarkan air? Tentu tidak. Dinding yang menjadi tempat gantungan foto itu
hanya dinding biasa tanpa pipa atau trik murahan lainnya dibelakangnya.
Tapi kejadian foto menangis ini tentu saja hanya
beberapa orang saja yang mengetahuinya. Hal ini memang sengaja dirahasiakan.
Kalau sudah dirahasiakan tentu memiliki berbagai rahasia aneh dari foto itu.
Kami tentu tak ingin Pak Karnadi menjadi terkenal mendadak. Apalagi
sampai-sampai foto itu disebarkan secara massif di media sosial. Kami tidak mau
ketenangan lingkungan RT kami ini terganggu dengan banyaknya wartawan yang
ingin mewancarai kami. Kami tentu tidak ingin RT ini dikunjungi banyak orang
dan menjadi tempat wisata baru sementara Gubernur kami tidak sedikitpun mau
membantu RT yang cukup mengenaskan ini. Tapi khusus untukmu akan kuceritakan
sedikit ihwal kenapa Pak Karnadi memiliki foto menangis itu.
Jika kau melihat Pak Karnadi begitu baik hati,
sering membantu tetangganya dan seringkali beribadah di rumah ibadah. Perlu kau
ketahui itu baru-baru saja dia melakukan hal ini. Aku bahkan bisa memperkirakan
doa-doa yang dipanjatkan setiap kali dia berdoa: Dia ingin anak perempuannya
yang satu-satunya itu bisa kembali hidup seperti dulu. Dan istrinya semoga bisa
memaafkan kesalahan dirinya sehingga mau kembali kepadanya. Benar sih bahwa ini
tidak 100% mirip dengan doa aslinya tapi percayalah dia berdoa seperti itu.
Matanya yang sembab dan berkantung-kantung banyak itu tentu terlalu banyak
menyembunyikan cerita pilu. Sampai-sampai tangisan dalam doanya bisa
mengalahkan derasnya air yang keluar dari sebuah air terjun.
Nah tentang kantung mata itu disebabkan oleh
tidurnya yang tidak nyenyak. Dalam mimpinya dia selalu teringat tentang anak
perempuannya itu. Dia seperti mengulang masa lalu yang cukup mengerikan untuk
hanya dialami dalam waktu semalam saja.
Jadi dulu. Ketika anak perempuannya yang cantik
jelita itu masih hidup. Dia tidak memperlakukan dia sebagai anak seperti
sebagaimana mestinya. Aku akui kesibukannya sehari-hari bekerja sebagai
Perwakil Suara Rakyat besar benar-benar menyita waktunya. Dia selalu berada di
kantornya mendengar keluhan rakyat dari pagi hingga malam. Begitulah
kesibukannya sehari-hari. Saking sibuknya kuakui dia sangat jarang pulang ke
rumah. Saking jarangnya pulang ke rumah, dia membutuhkan Google Maps untuk
menuntunnya pulang.
Baiklah sekarang coba kita tebak bagaimana perasaan
perempuan yang menjadi obyek foto itu? Bagaimana perasaan dia yang menunggu
Papanya setiap hari di rumah? Kira-kira apa yang dipikirkan oleh bidadari surga
itu di rumah? Saya akan menunggu anda setidaknya setelah paragraf selanjutnya
dari cerita ini.
Waktu anda habis, Baiklah saya akan menyebutkan apa
yang ada dalam benak perempuan itu. Perempuan muda yang menjadi anaknya Karnadi
bernama Selly itu benar-benar membutuhkan kasih sayang yang lengkap dari Papa
dan Mamanya. Dia masih anak muda. Dia membutuhkan tempat curhat. Bukan hanya
sekedar meminta uang untuk keperluan pribadinya. Dia benar-benar membutuhkan
tuntunan.
Selly sendiri diumurnya sekarang yang menuju tua harus
segera menikah. Kau tahu dia adalah perempuan pada umumnya. Dia ingin segera
membuat hubungan percintaan dengan pacarnya ini ke jenjang yang lebih serius.
Dia tentu tidak mau menjadi tua begitu cepat sementara dia belum menikah. Lalu
apa kata teman-temannya nanti?
Selly membicarakan hal ini kepada Mamanya. Mamanya
sendiri setuju saja dengan permintaan anak semata wayangnya. Toh Mamanya juga
pernah merasakan ketika berada di posisinya. Kini tinggal membicarakan hal ini
ke Papa. Lah sekarang masalahnya bagaimana caranya untuk membicarakan hal ini
ke Papa? Sementara Papa sendiri jarang pulang ke rumah. Nah bagaimana caranya
membicarakan masalah ini? Apa harus membuat janji terlebih dulu sehingga bisa
menemui Papa?
Tentu tidak mungkin membuat janji dengan Papa. Selly
harus menemui Papanya ke kantor. Berharap hanya dengan ini semua hal tentang
pernikahan bisa segera dibicarakan ke Papa. Selly mencoba mendatangi kantor.
Menerobos satpam dan pergi langsung mencari Papa di ruang kerjanya. Semua
pegawai pada heran melihat Selly yang tiba-tiba datang ke kantor ada perlu apa
pikir mereka. Selly cuek saja dan membuka ruang kerja Papanya.
Papa tidak ada di ruangannya, kemana dia? Apakah dia
menemui mitra bisnisnya lagi di luar sana? Selly lalu mendatangi meja sekretaris
Papa. Berharap mendapat jawaban pasti tentang keberadaan Papa.
“Pak
Karnadi sedang ada meeting dengan seseorang di hotel Nitrox,” jawab
sekretarisnya singkat.
Hotel Nitrox. Ah sebenarnya itu adalah hal yang
biasa dilakukan perwakil suara seperti Karnadi. Selly ketika kecil terkadang
diajak Papa untuk ikutan meeting di Resto atau Hotel. Jadi hal ini bukan
merupakan hal baru sama sekali. Selly langsung menuju hotel Nitrox dengan
mobilnya. Berharap bisa menemukan Papa disana.
Selly mencari berbagai ruangan yang ada di hotel
tapi tidak menemukan apapun. Selly lalu mencari setiap resto yang ada disana.
Tapi tidak ada! Lantas dimana lagi Sely bisa menemukannya?
Selly menerawang ke atas hotel. Bingung harus kemana
lagi menemukan Papanya. Tiba-tiba dia menemukan seorang pria bertubuh gemuk
dengan kepala tampak hampir sepenuhnya botak sedang berjalan di lantai tiga.
Sepertinya Selly mengenal pria itu. Ya itulah Pak Karnadi. Pak Karnadi sedang
berjalan sendiri di lantai tiga. Dia ingin kemana? Selly tidak tahu. Selly
hanya ingin mengejar Papanya dan berbicara dua mata. Hanya itu.
Karnadi masuk ke sebuah lorong kamar yang semakin
sepi. Selly membuntutinya dari belakang. Karnadi kemudian dihampiri seorang
wanita muda cantik yang memiliki tubuh seperti biola. Selly tidak percaya
dengan apa yang dilihatnya.
“Papa!”
teriaknya.
Karnadi terkejut mendengar suara yang memanggilnya.
Dia seperti mengena suara itu. Karnadi melihat ke belakang dan matanya
terbelaak.
“Kenapa
kamu disini?” tanya Karnadi.
Selly terdiam
melihat Papanya. Dia lalu menangis tidak percaya dengan apa yang
terjadi. “Kenapa Papa melakukan ini?” tanya Selly.
“Sudahlah
kau pulang saja. Papa masih banyak urusan. Pergi dari sini!” bentak Karnadi.
Selly pergi meningalkan hotel itu sambil matanya
terus menangis. Karnadi sendiri yang mengusir Selly menjadi tidak enak dengan
anaknya. Tapi ya itu semua juga sudah terjadi. Seperti yang kau tahu segala
yang terjadi tidak bisa dihindari lagi.
Selly mengambil mobil dan pulang sambil terus
menangis. Di jalan dia hanya memikirkan Papanya yang tega selingkuh di belakang
Ibunya. Tanpa Sely sadari sebuah truk sedang melaju kencang dari arah
berlawanan menerobos dan memakai jalur Selly. Selly tidak bisa menghindarinya.
Selly dan mobilnya terpental jauh ke belakang.
Kabar kecelakaan ini segera menjadi berita di
berbagai televisi dan internet. Ibu dan keluarga besar Selly langsung menuju
tempat kejadian. Karnadi yang tidak tahu apa-apa karena terlalu asyik dengan
selingkuhannya tidak perduli. Sementara di ponsel milik Karnadi, istrinya
selalu menelpon tanpa sempat diangkat.
Ketika Karnadi selesai menuntaskan hasratnya dan
pulang ke kantor. Barulah dia tahu apa yang terjadi. Karnadi segera pergi ke
lokasi tabrakan. Media massa yang mengetahui hal ini segera mencari segala hal
tentang kematian Selly hingga seluk beluk kematiannya. Dari situ, barulah
diketahui perselingkuhan yang dilakukan Karnadi di belakang keluarganya.
Seolah-olah kematian Selly menjadi pembuka tabir apa yang disembunyikan kantor
Karnadi yang begitu dihormati dan tidak boleh dihina sedikitpun.
Seperti keluarga pada umumnya, Istri Karnadi
menuntut cerai. Istrinya lalu memutuskan pergi dari rumah. Karnadi tidak bisa
berbuat banyak. Dia hanya bisa menangisi semua kesalahan yang terjadi. Karnadi
hanya bisa menatap foto keluarganya dan teringat semua kenangan yang
dihabiskan. Ketika melihat foto Selly dia merasa berdosa mengapa hal itu
terjadi. Karnadi hanya bisa memeluk dan menyesal.
Karnadi tidak sadar bahwa baju yang dipakainya
menjadi basah. Karnadi mencoba memperhatikan foto itu. Barulah dia tahu bahwa
foto Selly mengeluarkan air mata. Seperti Selly menangis di alam baka sana.
Sekarang kau tahu tentang asal mula foto menangis
itu. Kau pasti bertanya-tanya darimana aku mengetahui hal ini.
Ya itu benar.
Aku adalah kekasih Selly yang akan dinikahinya nanti. Aku sengaja menuliskan
ini kepadamu agar aku bisa melupakan Selly dan menganggapnya kenangan. Seperti
foto yang tergantung di rumahnya yang kini masih terus menangis.
Pertama kali dipublikasikan di IMC Campus pada 23 September 2018 campus.imcnews.id/read/lelaki-dan-foto-yang-menangis
Komentar
Posting Komentar